cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat" : 18 Documents clear
BIMBINGAN KETERAMPILAN ANAK TUNAGRAHITA Adam Bagus Primohardjo; Santoso Tri Raharjo; Arie Surya Gutama
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.053 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v3i2.13642

Abstract

Tunagrahita atau terbelakang mental merupakan kondisi di mana perkembangan kecerdasannya mengalami hambatan sehingga tidak mencapai tahap perkembangan yang optimal. Bimbingan keterampilan anak tunagrahita yang dilakukan oleh panti sosial bina grahita merupakan upaya pemerintah dalam mengatasi masalah kesejahteraan sosial. Dengan adanya bimbingan keterampilan bagi anak tunagrahita diharapkan mampu berfungsi secara sosial. Soetarso dalam Pengantar Kesejahteraan Sosial mengemukakan, social grup work atau bimbingan sosial kelompok adalah suatu metode untuk bekerja dengan, dan menghadapi orang-orang di dalam suatu kelompok, guna peningkatan kemampuan untuk melaksanakan fungsi sosial; serta guna pencapaian tujuan-tujuan yang secara sosial dianggap baik. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif karena ingin mendalami pelaksanaan bimbingan keterampilan bagi anak tunagrahita di suatu panti sosial bina grahita dan hasil penelitian berupa rincian data yang lebih kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif dan tidak memerlukan pengolahan data secara statistika. Hasil dari penelitian kualitatif yang dibutuhkan peneliti adalah berupa informasi yang mendalam mengenai suatu kondisi pada objek tersebut.
COPING STRES KARYAWAN DALAM MENGHADAPI STRES KERJA Wiari Utaminingtias; Ishartono Ishartono; Eva Nuriyah Hidayat
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.167 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v3i2.13649

Abstract

Kemajuan era globalisasi menimbulkan berkembangnya industrialisasi di Indonesia. Banyak perusahaan-perusahaan berdiri di Indonesia bak perusahaan dalam negeri maupun perusahaan swasta. Semakin banyaknya perusahaan yang berdiri akan memicu persaingan antar perusahaan yang semakin ketat. Perusahaan bersaing untuk menjadi yang terbaik. Karyawan merupakan ujung tombak dari sebuah perusahaan, karena karyawan merupakan aset bagi perusahaan untuk dapat menjalankan aktivitas perusahaan untuk mencapai kepentingan bisnis perusahaan. Karyawan dituntut unuk bekerja lebih giat, cepat, dan ulet untuk mencapai target bisnis perusahaan. Tidak jarang banyak perusahaan tidak sadar bahwa beban kerja yang diberikan kepada karyawan terlalu berat sehingga membuat karyawan mengalami stres kerja. Stres kerja akan menurunkan produktivitas karyawan sehingga akan merusak kinerja alam perusahaan itu sendiri. Coping merupakan upaya dalam menghadapi masalahnya, coping yang dilakukan setiap orang akan berbeda-beda. Dalam stres dikenal dengan coping stres, coping stres sendiri adalah upaya seseorang untuk mengatsi masalahnya yang dianggap sebagai stressor (sumber stres) untuk mengurangi atau menghilangkan rasa stres yang dirasakannya. Pekerja sosial Industri merupakan profesi yang dapat mengatasi masalah tersebut. Pada peneitian ini pekerja sosial dapat menjembatani antara kepentingan karyawan dengan perusahaan agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dipilih dengan berbagai pertimbangan yang akan terjadi pada saat dilapangan.
POTENSI CROWDFUNDING DI INDONESIA DALAM PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL Wandi Adiansah; Nandang Mulyana; Muhammad Fedryansyah
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.435 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v3i2.13655

Abstract

Setiap lembaga pelayanan sosial pasti membutuhkan dana dalam melakukan berbagai program-program pelayanannya. Secara umum lembaga pelayanan sosial memperoleh pendanaan yang bersumber dari berbagai donatur baik pemerintah, swasta maupun perseorangan. Namun, sering kali dana yang diperoleh dari donatur tersebut tidak mampu menutupi biaya operasional lembaga. Banyak diantara lembaga-lembaga pelayanan sosial yang pada akhirnya gulung tikar karena tersendat aspek pendanaan. Untuk menanggulangi ancaman tersebut, setiap lembaga pelayanan sosial harus memiliki strategi-strategi dalam memperoleh pendanaan (fundraising). Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, saat ini di Indonesia mulai berkembang salah satu metode fundraising dengan menggunakan media internet. Metode ini dinamakan metode crowdfunding. Dalam praktik pekerjaan sosial baik dalam setting lembaga pelayanan sosial maupun dalam setting casework seorang pekerja sosial dapat menggunakan metode crowdfunding sebagai salah satu strategi fundraising baik untuk memperoleh dana maupun untuk menghubungkan klien dengan sistem sumber yang tersedia. Dalam hal ini pekerja sosial memainkan perannya sebagai broker.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA WISATA CIBURIAL KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG Nisfi Fahriani A.; Santoso Tri Raharjo; Hery Wibowo
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v3i2.13643

Abstract

Seiring dengan perkembangan jaman, kini wilayah pedesaan mengalami beberapa perubahan. Perubahan tersebut dilakukan dalam salah satu cara pembangunan desa tersebut. Namun terdapat dampak negatif dari pembangunan desa ini, salah satunya mengenai persoalan sampah. Persoalan sampah di Desa Ciburial meningkat dikarenakan hadirnya cafe dan restoran di wilayah tersebut. Maka, penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan proses pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan sampah di Desa Wisata Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Hasil penelitian ini diupayakan untuk pengembangan konsep dan keilmuan khususnya dalam konsep keilmuan pekerjaan sosial, dan penelitian ini juga diharapkan menjadi bahan rekomendasi bagi Pemerintah Desa Ciburial untuk kegiatan pengelolaan sampah yang tepat untuk diterapkan di Desa Ciburial. Dengan menggunakan metode kualitatif, hasil penelitian menunjukkan bentuk pemberdayaan masyarakat khususnya bagi ibu-ibu serta karang taruna Desa Ciburial yang menjalankan kegiatan pengelolaan sampah. Kegiatan ini meliputi pelatihan serta pemanfaatan barang tidak terpakai menjadi barang bernilai jual. Kegiatan ini dilakukan dengan digerakkan berbagai komunitas di Desa Ciburial. Untuk dapat mempertahankan berjalannya kegiatan pengelolaan sampah ini, maka diperlukan adanya dukungan pemerintah desa dalam hal menyediakan fasilitas penunjang untuk memberikan kemudahan terhadap kegiatan pengelolaan sampah tersebut. Selain itu juga dapat dengan dilakukan kerjasama program CSR bersama berbagai perusahaan untuk membantu kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan sampah.
RESIDIVIS ANAK SEBAGAI AKIBAT DARI RENDAHNYA KESIAPAN ANAK DIDIK LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM MENGHADAPI PROSES INTEGRASI KE DALAM MASYARAKAT Dyana C. Jatnika; Nandang Mulyana; Santoso Tri Raharjo
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.034 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v3i2.13691

Abstract

Anak didik lembaga pemasyarakatan merupakan anak berhadapan dengan hukum yang harus menjalani masa tahanan dalam sebuah proses pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Anak. Problematika yang dihadapi saat ini adalah banyaknya kasus kenakalan anak dengan pelaku adalah mantan narapidana anak yang bersifat residivis. Residivis anak adalah mantan narapidana anak yang melakukan kembali tindak kejahatan serupa dalam masyarakat atau disebut sebagai penjahat kambuhan. Penyebab dari adanya residivis anak adalah rendahnya kesiapan anak didik lembaga pemasyarakatan dalam menghadapi proses integrasi ke dalam masyarakat oleh karena pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Anak yang kurang efektif dan tidak terintegrasi dengan kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan anak didik lembaga pemasyarakatan, baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi proses integrasi ke dalam masyarakat. Subyek penelitian adalah anak didik lembaga pemasyarakatan yang sedang menjalani 1/3 sisa masa tahanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian atas dasar studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akibat dari rendahnya kesiapan anak didik lembaga pemasyarakatan dalam menghadapi proses integrasi ke dalam masyarakat adalah kasus residivis anak. Kesiapan anak dapat ditinjau berdasarkan jenis pembinaan fisik, mental, dan sosial yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Anak. Rendahnya kesiapan anak didik lembaga pemasyarakatan disebabkan oleh pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Anak yang kurang efektif. Adapun kebutuhan anak didik lembaga pemasyarakatan menjelang masa kebebasan dalam kehidupan bermasyarakat diantaranya adalah kebutuhan sosialisasi yang memungkinkan dirinya untuk mendapatkan kembali pemenuhan hak dan kebutuhan sebagai seorang warga negara.
PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI POSITIF BAGI LESBIAN DI KOTA TASIK Shella Adelina; Binahayati -; Meilanny Budiarti S.
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.999 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v3i2.13650

Abstract

Fenomena homoseksual telah menjadi trend di kehidupan masyarakat Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar, di kota-kota kecil yang sarat akan norma dan budaya pun homoseksual menjadi permasalahan yang sulit dikendalikan. Bukan hanya mengenai aspek moral, homoseksual dipengaruhi pula oleh gaya hidup dan hubungan sosial. Hal ini telah menjadi perhatian yang serius bagi pemeritah Kota Tasik karena homoseksual dianggap masalah sosial yang mencoreng nama baik Kota Tasik sebagai Kota Santri. Bagi lesbian, menunjukkan dirinya sebagai penyuka sesama jenis adalah hal yang sulit. Terlebih posisi perempuan di Indonesia sangat sentral dan terikat pada nilai dan norma-norma sosial. Kesulitan membuka diri menjerumuskan lesbian untuk bergabung kedalam komunitas lesbian agar memperoleh penerimaan diri dan rasa aman. Konsep diri lesbian cenderung negatif karena terdapat faktor labeling dan penolakan yang diterima lesbian dari lingkungan sekitarnya. Masyarakat lebih senang ”mengobati” lesbian daripada ”merubah perilaku” padahal lesbian bukanlah penyakit, melainkan perilaku seksual menyimpang. Pemerintah telah memiliki kebijakan yang mengenai larangan menjadi homoseksual. Namun diperlukan dukungan lain dari berbagai pihak terkait dan para profesional untuk mengatasi permasalahan lesbian. Pekerja sosial adalah profesi profesional pemberi bantuan yang berfokus pada keberfungsian sosial dengan memperhatikan aspek orang didalam lingkungan. Pekerja sosial dapat berperan dalam mengatasi permasalahan individu dan lingkungan. Hasil penelitian ini mengungkapkan : Keberadaan lesbian di Kota Tasik cenderung meningkat setiap tahun; belum ada program yang tepat bagi penanganan lesbian; belum adanya peran pekerja sosial dalam upaya penanganan lesbian di Kota Tasik.
TEKNIK PARENTING DAN PENGASUHAN ANAK STUDI DESKRIPTIF PENERAPAN TEKNIK PARENTING DI RUMAH PARENTING YAYASAN CAHAYA INSAN PRATAMA BANDUNG Mutiara Suci Erlanti; Nandang Mulyana; Hery Wibowo
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v3i2.13686

Abstract

Pengetahuan pengasuhan anak sebaiknya dimiliki oleh orang tua agar dapat mengasuh anak lebih baik dan menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun, pada kenyataanya tidak semua orang tua memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai mengenai pengasuhan anak. Minimnya pengetahuan dan keterampilan orang tua mengenai pengasuhan dapat menimbulkan perlakuan salah pada anak. Pengasuhan oleh orang tua dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti lingkungan sosial dan fisik tempat dimana keluarga itu tinggal, status ekonomi orang tua, dan model pengasuhan yang didapatkan orang tua sebelumnya.Orang tua dapat memperluas pengetahuan dan keterampilan dalam pengasuhan anak memlaui program-program Parenting Education. Parenting Education (Pendidkan Parenting) adalah pendidikan yang berupaya untuk meningkatkan atau memfasilitasi perilaku orang tua yang akan mempengaruhi hasil positif perkembangan pada anak-anak mereka). Parenting education menjelaskan berbagai program pengajaran dan dukungan yang fokus pada keterampilan, perasaan, dan tugas menjadi orangtua). Parenting education ini biasanya diberikan oleh sebuah lembaga pendidikan formal dan non formal dengan fokus target, jenis-jenis, metode-metode penyampaian parenting education yang berbeda-beda.Penerapan Teknik parenting dapat menjadi metode atau cara untuk membantu orang tua dapat mengasuh anaknya lebih baik. Teknik Parenting merupakan mencakup orang-orang yang bekerja dalam menanggapi tindakan anak dan orang-orang yang terjadi independen dari tindakan anak dalam upaya untuk memfasilitasi perilaku yang dapat diterima secara sosial. Apabila dikaitkan dengan konsep pekerjaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan parenting education merupakan sistem sumber bagi klien yang memiliki masalah mengenai pengasuhan anak.Berdasarkan penjabaran sebelumnya, kurangnya pengetahuan dan keterampilan orang tua mengenai pengasuhan dapat menimbulkan perlakuan salah pada anak dapat dicegah dan diminimalisir serta pemenuhan kebutuhan pada anak dapat terpenuhi apabila orang tua mendapatkan penambahan pengetahuan dan keterampilan pengasuhan melalui program parenting education sehingga orang tua dapat menerapkan teknik atau cara mengasuh anak yang benar.
EVALUASI PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK (KUMM) KELOMPOK USAHA MANDIRI MASYARAKAT “LANCAR JAYA” OLEH DIVISI EKONOMI LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL PKPU DI KAMPUNG PEDURENAN KELURAHAN JATILUHUR KECAMATAN JATIASIH BEKASI Rahadian Riza Modana; Santoso Tri Raharjo; Nandang Mulyana
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v3i2.13644

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan 250 juta penduduk yang tersebar dari sabang sampai marauke dengan 11,27% penduduk kategori miskin dan mengedepankan sektor usaha kecil dalam sumbangsi perekonomiannya. Pada era reformasi ini banyak program – program pemberdayaan usaha kecil dari berbagai instansi baik dari pihak swasta, pemerintah maupun dari lembaga kemanusiaan. Hal itu menggugah saya untuk lebih mengetahui tentang program – program pemberdayaan usaha kecil tersebut dengan meneliti salah satu program dari salah satu lembaga kemanusiaan dari sudut pandang kesejahteraan sosial, saya akan meneliti objek program penguatan kelompok KUMM Lancar Jaya di daerah Jatiasih, Bekasi dengan cara mengevaluasinya dari tahap pelaksanaan awal sampai kepada bagaimana program itu berjalan.Strengthening Program Evaluation Group (KUMM) Society of Independent Business Group "Current Jaya" by the Economic Division of the National Institute of Humanitarian PKPU In the village Village Pedurenan Jatiluhur Jatiasih District of Bekasi
EFEKTIVITAS PROGRAM KEMITRAAN PT. KAI DAOP 2 BANDUNG DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH Syammas Perdana; Eva Nuriyah Hidayat; Sahadi Humaedi
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v3i2.13692

Abstract

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar. Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang lainnya.Pemberdayaan sebagai strategi pengentasan kemiskinan harus menjadi proses multidimensi dan multisegi yang memobilisasi sumberdaya dan kapasitas masyasrakat. Dalam hal ini, pemberdayaan tidak lagi menjadi sesuatu yang teoritis melainkan menjadi alat untuk memutar-balikkan proses pemiskinan. Kelompok masyarakat miskin amat rentan karena mereka tidak memiliki sistem penyangga kehidupan yang memadai. Pemberdayaan ini dapat dijadikan sebagai media dalam menyuarakan kepentingan, prioritas dan alternatif terhadap solusi yang berkaitan dengan masalah., sehingga dalam prosesnya terdapat partisipasi oleh warganya.
PENGEMBANGAN MASYARAKAT MELALUI PELESTARIAN HUTAN MANGROVE OLEH KELOMPOK TANI PATRA KRIDA WANA LESTARI DIKECAMATAN KAMPUNG LAUT KABUPATEN CILACAP Islinawati Soleh; Hadiyanto A. Rachim; Sahadi Humaedi
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v3i2.13651

Abstract

Abstrak Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang berada pada muara sungai. Hutan mangrove biasa tumbuh pada daerah endapan lumpur yang berhubungan langsung dengan pasang surut air laut. Tumbuhan yang berupa pohon dan semak ini dapat tumbuh pada daerah air payau ataupun air laut. Hutan mangrove memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan. Manfaat yang diberikan bukan hanya dibidang lingkungan, tetapi juga pada bidang sosial ekonomi. Beberapa manfaat dari hutan mangrove seperti melindungi pantai dari erosi dan abrasi, mencegah intrusi air laut, sebagai tempat tinggal hewan air, potensi edukasi dan tempat wisata, dan mitigasi perubahan iklim melalui penyerapan CO2 dari udara. Kampung Laut merupakan salah satu wilayah yang hampir seluruh wilayahnya dikelilingi oleh hutan mangrove. Namun seiring berjalannya waktu luas wilayah hutan mangrove semakin menyempit. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pembangunan rumah, penjarahan. Pencemaran lingkungan dan lain-lain. Kepunahan hutan mangrove memberikan dampak yang sangat nyata bagi masyarakat Kampung Laut. Dari permasalahan tersebut dibuatlah suatu upaya pencegahan yaitu dengan melakukan suatu proses pelestarian hutan mangrove yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Hal ini dilakukan dengan proses pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh Kelompok Tani Patra Krida Wana Lestari. Dengan kegiatan positif ini diharapakan agar ekosistem hutan mangrove dapat tetap lestari dan memberikan banyak dampak positif bagi kehidupan .

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 2 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Vol 5, No. 1 (2018): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2018): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): PROSIDING PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4, No 3 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2015): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2015): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2015): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat More Issue